Di tepi sebatang sungai yang airnya jernih mengalir, di suatu kampung bernama Temelok, di situlah terletaknya rumah sepasang suami isteri yang mempunyai seorang anak. Dan bila sesuai masa dan ketika, dipasangkanlah anakanda mereka yang molek rupawan dan telah dewasa itu dengan seorang pemuda yang secocok dengan anakanda mereka.
Setelah sekian lama tinggal berdua, maka hamillah si isteri kepada pemuda tadi lalu bergumbiralah pasangan tua yang tinggal di tepi sungai di kampung yang bernama Temelok itu. Sempurna sembilan purnama sepuluh hari maka berserilah rumah pasangan tua dengan kelahiran cucunda mereka yang molek lagi cerdas dan cerdik rupanya.Adapun anakanda mereka berdua yang disangkakan hidup bahagia itu rupa rupa ada juga retak dan sengketanya. Maka setelah sepurnama kelahiran cucunda yang indah menawan itu tiba tiba bertiup angin barat yang kencang meruntuhkan rumahtangga yang disangkakan bahagia itu.
Tinggallah cucunda yang molek rupawan lagi elok perangai itu dengan pasangan tua yang hanya mempunyai anak seorang sahaja itu. Biarpun hati telah gundah kerana melihat kesedihan dan ratapan sang anak yang telah bergelar janda namun adanya cucunda yang molek rupawan dan elok perangai itu telah menghilangkan rasa resah gelisah di hati pasangan tua yang beranak seorang itu.
Adapun hari ini genaplah sudah umur si cucunda yang lahir dan memberi rasa gumbira di hati nenda nendanya itu. Sudah 44 tahun lamanya dia bernafas di bumi yang terbentang luas ini. Berdiri gagah bersama putera dan puteri dan seorang srikandi penghibur dan penyenang diri. Semoga hari hari yang mendatang akan terus diberkati dan disulami dengan rasa rendah diri terhadap Ilahi. Amiin...ya Rabbal alamin..
sekian
3 comments:
Nak tumpang ucap selamat ulang tarikh kelahiran...
selamat hari lahir kanda saif.
bulih ke gitu gaya punya ucapan kak..? hehehe...
.
Aku,
okay..aku tumpang balas ucap terima..
tas,
wkakaka...KANDA SAIF?
wakakakaka..geli telinga kan?
Post a Comment