Assalam,
Dan tika ranjangku sunyi tak ditemani, ku hamparkan sajadah hijauku duduk berteleku dan memikirkan...
Di mana ENGKAU?
Di mana Engkau, Kekasih
Di bunga yang mekar pagi
Di bayang fajar menyingsing
Di embun menyentak naik
Di kokok ayam berderai
Di surau yang sunyi sepi
Di seru azan Pak Bilal
Di mana Engkau
Di mana Engkau, Gusti
Engkau di mana
Di ombak memukul karang
Di riak mengempas diri
Di oleng bidok nelayan
Di lokan berbagai warna
Di layar perahu jauh
Di mana Engkau
Di mana Engkau, Sembahanku
Di puncak gunung yang tinggi
Di tepi lurah yang dalam
Di sawah panjang bersusun
Di kepul asap jerami
Di langkah tani pulang petang
Di sinar Surya gurub
Di mana Engkau
Di mana Engkau, Junjunganku
Di cuaca panas tengahari
Di kelit helang di udara
Di angin sepoi sepoi
Di awan arak berarak
Di langkah ternak beriring
Di suling sayu gembala
Di mana Engkau
Di mana Engkau, Ya Allah
Di senyum budak di pangkuan
Di ayun buaian ibu
Di wahaj gadis rupawan
Di kejar anak ke halaman
Menyambut ayah pulang
Di mana Engkau
Engkau di mana, Tuhanku
Di mana Engkau, ya Rabb
Di gagah dewasa muda
Di lemah badan'lah tua
Di uban menjuntai kening
Di kerut jidat berfikir
Di saat pelita padam
Di mana Engkau
Di bujur mengujur panjang
Di kapas pemalut mata
Di kafan pembungkus badan
Di mejan tegak sa saing
Di puding yang panchawarna
Di kubur pusara sepi
Di mana Engkau, Kekasihku
Engkau jauh , ya Ilahi
Jauh tidak berantara
Engkau dekat
Dekat tidak bersuatu
Engkau ada, Ya Tuhanku
Dalam dadaku......
( dipetik dari Kenang kenangan Hidup - HAMKA )
sekian
5 comments:
salam hidayatun
2 rangkap terkahir tu...
Tak jauh, tak dekat
sebab tempatNya tak bertempat...
Azani,
as-salammmm..
AKU,
menarikkan pemerhatian seorang ulama dan filosofer besar ini..juga seorang sasterawan yang menggunakan kekuatan bahasa dalam perjuangannya
hamka... I can't find His book on my table :D
Zafi,
buku ni Almarhum my father yang punya...
khazanah lama..keluaran tahun 1966.
aku pun tak lahir lagi!!
Post a Comment