Sunday, June 06, 2010

Maha Suci Allah

Salam,

Biarku kepilkan di sini satu sajak dari Usman Awang...
dari bukunya Gelombang (sajak sajak 1946- 1960 ).


Lagu untuk Adinda

Malam itu kulihat bintang mngerlip,
Dinihari dalam puchat bulan,
Angin lalu dalam pengembaraan yang panjang

Terdengarlah suara dalam lagu baru,
Fajar sedang menyingsing dalam chahaya kuning,
Ah, alunan merdu lagi kelasik, tapi tersendiri,
Penchiptanya? Bukan Beethoven, bukan Saifulbahri,
Karena terchiptanya istimewa sekali, tapi
Ia meresap ke hti, karena datangnya dari hati.


Itulah menjadi laguku, hati yang sunyi,
Untukmu, adikku, ke dalam hatimu yang akan terisi.

sekian

2 comments:

GPI said...

Thinking...

Untuk siapakah lagu ini?

ASH said...

GPI,
..ni bukan lagu laaa..
NI SAJAK USMAN AWANG!!