Biarku kepilkan di sini satu sajak dari Usman Awang...
dari bukunya Gelombang (sajak sajak 1946- 1960 ).
Lagu untuk Adinda
Malam itu kulihat bintang mngerlip,
Dinihari dalam puchat bulan,
Angin lalu dalam pengembaraan yang panjang
Terdengarlah suara dalam lagu baru,
Fajar sedang menyingsing dalam chahaya kuning,
Ah, alunan merdu lagi kelasik, tapi tersendiri,
Penchiptanya? Bukan Beethoven, bukan Saifulbahri,
Karena terchiptanya istimewa sekali, tapi
Ia meresap ke hti, karena datangnya dari hati.
Untukmu, adikku, ke dalam hatimu yang akan terisi.
sekian
2 comments:
Thinking...
Untuk siapakah lagu ini?
GPI,
..ni bukan lagu laaa..
NI SAJAK USMAN AWANG!!
Post a Comment