Assalam,
Merechup kembang di hujan pagi,
lahirlah bayi setiap hari,
Membuat dosa di hari nanti,
Atau hidup penuh bakti.
Manusia, antara malam dan pagi,
membentuk sejarah hidupnya sendiri,
Di garis kesopanan atau kekejaman,
Antara perhambaan dan berontakan
Yang lahir dan yang mati,
bentukan alam semula jadi,
Hanya manusia memberi erti,
Untuk kehidupan yang tidak abadi.
Sasterawan Negara : Usman Awang ( GELOMBANG )
Aku,
Masih berlegar
Atas pentas bernama kehidupan
Meniti siang dan malam
Silih berganti
Merintih dan mencacai
pada malam yang kelam
pada siang yang sirna
Aku,
masih merangkak
tapak demi tapak
mengisi waktu
pada hidup yang tidak menentu
Pasrah menanti mati...
Sasauan Negara : ASH
sekian
No comments:
Post a Comment